Selasa, 25 Desember 2012

Fenomena Akhir Tahun

Fenomena akhir tahun nampaknya menjadi moment dimana tak ingin dilewatkan baik bersama keluarga, pasangan dan sahabat.Apalagi Hari Besar Perayaan Natal dan Pergantian Tahun (Tahun Baru) membuat musim libur begitu terasa.Terlihat dengan ramaianya sejumlah tempat wisata favorite yang tersebar diseluruh negeri ini.Imbasnya yaitu akses jalan yang menghubungkan tujuan wisata tersebut begitu padat merayap, bahkan bisa juga macet total akibat volume kendaraan yang begitu banyaknya.Dengan resiko seperti itu, tak sedikit dari mereka harus rela untuk menunggu lama, berpanas-panasan, berdesak-desakan dan ada juga yang merasakan perjalnananya mengarungi banjir.

Minggu, 23 Desember 2012

Homo Neanderthalensis Dan Homo Sapiens dari Pleistocenum atas



Homo Neanderthalensis
Dari keterangan yang diperoleh mengenai manusia purba, maka Homo Neanderthalensis termasuk yang banyak ditulis dan diselidiki. Jenis ini termasuk dalam jenis homo dan fosil-fosilnya diketemukan di berbagai tempat di Eropa.
Sesudah beberapa penemuan, maka fosil Homo Neanderthalensis itu diketemukan di : Perancis, Belgia, Jerman, Cekolslovakia, Yugoslavia, Spanyol, Rusia, Tanger, dan Palestina. Salah satu penemuan yang terlengkap dari Homo neanderthalensis itu didapat juga la capella-aux-santis, di perancis. Yang diketemukan ialah tengkorak dan rangkanya pada tahun 1908. Ciri-cirinya antara lain:
1. Bentuk badan pendek
2. Tulang pahanya melengkung kemuka seperti terdapat pada kera.
3. Tengkoraknya besar dan berat, karena panjangnya dan rendahnya tulang dahi tampaknya sangat primitif.
4. Air mukanya panjang, hidungnya penyet dan sangat lebar.
5. Tangannya relatif pendek dan sangat kuat.

Bila disimpulkan, maka homo neanderthalensis ini biasanya dianggap masuk dalam genus homo yang berbeda species dengan manusia. Ahli antropologi berpendapat bahwa adanya tanda kemanusiaan pada homo neanderthalensis itu disebabkan oleh adanya pencampuran antara homo sapiens dan manusia neanderthal.

Homo Sapiens dari Pleistocenum atas
Semua manusia purba yang berasal dari pleisrocenum atas dapat digolongkan dalam species homo sapiens. Hal ini tidak berarti, bahwa sapiens dari pleistocenum atas itu sama dengan manusia modern sekarang ini yang baru timbul pada zaman permulaan holocenum.Homo sapiens Pleistocenum atas itu ada berbagai jenis diantaranya :
1. Cromagnon (Perancis)
2. Crimaldi (Italia)
3. Predmost dan Brun (Cekoslovakia)
4. Chancelade (Perancis)
5. Ofnet (Jerman)

                   www.worldmuammar.blogspot.com

Tanda-tanda Fisik Dasar Pembagian Ras


Tanda-tanda Fisik yang Menjadi Dasar Pembagian Ras
 
Secara garis besar tanda-tanda fisik yang digunakan untuk mengadakan klasifikasi ras adalah:
a.       Bentuk badan
Faktor ekonomi biasanya mempengaruhi bentuk tubuh dan tinggi badan.
b.      Bentuk kepala
Bentuk kepala biasanya dihitung melalui indeks kepala.
c.       Bentuk air muka dan tulang rahang bawah
Yaitu meliputi panjang dan lebar muka, bentuk tulang pipi, prognatisme, perkembangan dagu, dan gigi.
d.      Bentuk hidung
Indeks hidung seperti halnya indeks muka diperoleh dengan membagi panjang hidung dengan lebarnya dikalikan 100.
e.       Warna kulit, warna mata warna rambut
Warna kulit manusia dibagi dalam warna putih dan hitam, disamping itu terdapat juga variasinya seperti kuning dan coklat atau sawo matang.
f.       Bentuk rambut
Pada manusia modern kita mengenal beberapa bentuk rambut, misalnya lurus, keriting, kroes, dan bergelombang.

www.worldmuammar.blogspot.com 

Pengertian Sumber Belajar


Pengertian Sumber Belajar

-Sumber belajar (learning resources) adalah semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan oleh peserta didik dalam belajar, baik secara terpisah maupun secara terkombinasi sehingga mempermudah peserta didik dalam mencapai tujuan belajar atau mencapai kompetensi tertentu.
-Menurut Dirjen Dikti (1983: 12), sumber belajar adalah segala sesuatu dan dengan mana seseorang mempelajari sesuatu.
-Degeng (1990: 83) menyebutkan sumber belajar mencakup semua sumber yang mungkin dapat dipergunakan oleh si-belajar agar terjadi prilaku belajar. Dalam proses belajar komponen sumber belajar itu mungkin dimanfaatkan secara tunggal atau secara kombinasi, baik sumber belajar yang direncanakan maupun sumber belajar yang dimanfaatkan.
-Edgar Dale (1969) seorang ahli pendidikan mengemukakan sumber belajar adalah, ‘ segala sesuatu yang dapat dimanfaatkan untuk memfasilitasi belajar seseorang.’ Pendapat lain dikemukakan oleh -Association Educational Comunication and Tehnology AECT (1977) yaitu ‘ berbagai atau semua sumber baik berupa data, orang dan wujud tertentu yang dapat digunakan siswa dalam belajar, baik secara terpisah maupun terkombinasi sehingga mempermudah siswa dalam mencapai tujuan belajar.’
            Dalam pemanfaatan sumber belajar, guru mempunyai tanggung jawab membantu peserta didik belajar agar belajar lebih mudah, lebih lancar, lebih terarah. Oleh sebab itu guru dituntut untuk memiliki kemampuan khusus yang berhubungan dengan pemanfaatan sumber belajar. Menurut Ditjend. Dikti (1983: 38-39), guru harus mampu: (a) Menggunakan sumber belajar dalam kegiatan pembelajaran sehari-hari. (b) Mengenalkan dan menyajikan sumber belajar. (c) Menerangkan peranan berbagai sumber belajar dalam pembelajaran. (d) Menyusun tugas-tugas penggunaan sumber belajar dalam bentuk tingkah laku. (e) Mencari sendiri bahan dari berbagai sumber. (f) Memilih bahan sesuai dengan prinsip dan teori belajar. (g) Menilai keefektifan penggunaan sumber belajar sebagai bagian dari bahan pembelajarannya. (h) Merencanakan kegiatan penggunaan sumber belajar secara efektif. fungsi sumber belajar adalah :
www.worldmuammar.blogspot.com

Kolam Ulang Tahun Mahasiswa (FIP UNESA)

                                Kolam Ulang Tahun Mahasiswa

           
Sejauh mata memandang terlihat kokohnya bangunan, adanya nilai karakteristik, dan mempunyai makna simbol dalam dunia pendidikan. Ditambah Suasana sekitar yang  asri,rimbunnya tumbuhan yang tertata rapi dan adanya ikan Koi turut menghiasi isi kolam. Membuat setiap pejalan kaki yang melintas, selalu ingin memanjakan indera penglihatannya untuk memandang panorama kenyataan itu.
Tidak sedikit dari para mahasiswa yang duduk-duduk untuk menikmatinya sembari  menunggu teman yang ingin dijumpai.Terkadang juga dimanfaatkan untuk background moment dokumentasi foto saat ingin bernarsis ria bersama kawan-kawan. Taman yang ditengahnya terdapat kolam ikan juga berdiri patung Ki Hajar Dewantara yang bertuliskan “ Niteni, Niroke, Nambahi (Cermati, Tirukan, Kembangkan) dengan pose beliau yang sedang menghadap keatas.
          Namun tidak menutup kemungkinan bahwa Kolam Ki Hajar Dewantara bisa menjadi Momok bagi setiap Mahasiswa. Tentunya bagi mahasiswa yang sedang merayakan hari ulang tahun, sehingga bagi mahasiswa yang mengerti tradisi perayaan Ulang Tahun atau biasa disebut Ultah melihat fenomena hal tersebut cepat-cepat  mengantisipasi hal-hal apa yang harus dipersiapkan dan harus diperbuat sebelum badan seseorang tersebut dijunjung beramai-ramai meluncur ke dalam kolam yang berisi air keruh, berbau menyengat (efek adanya kotoran ikan yang hidup) dan resiko badan basah kuyup serta melekatnya pakaian membuat seseorang bangkit keluar dari kolam seperti tidak berguna lagi.
          Melihat kenyataan itu makna kolam Ki Hajar Dewantara selain sebagai penghias dan pemanis taman disekitar dimanfaatkan juga oleh mahasiswa untuk melakukan kejutan terhadap temannya yang sedang merayakan ulang tahun. Tidak hanya bagi teman-teman yang sedang merayakan ulang tahun tetapi sebagai bentuk tradisi yang dilakukan juga atas suatu kemenangan atau suatu kesuksesan yang didapatkan seseorang mahasiswa tertentu di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan.